Cari Di Statistikus

Monday 7 November 2016

Uji Comparative

Dalam post ini akan saya beri pengertian terkait uji comparative atau uji perbandingan yang akan menghasilkan kesimpulan ada atau tidaknya perbedaan pengaruh signifikan antara 2 atau lebih perlakuan. Adapun uji perbandingan yang sering digunakan adalah : uji t dan anova. Kemudian yang jadi pertanyaan adalah kapan kita memilih menggunakan uji t dan kapan kita menggunakan Anova. Berikut akan saya jelaskan kulit dari beberapa uji perbandingan tersebut. Ini cuma kulitnya saja untuk pembahasan yang mendalam akan dijelaskan kemudian di postingan khusus.

Baik yang pertama akan saya jelaskan tentang one sampel t-test. Pada dasarnya one sample t-test kita gunakan untuk melihat apakah rata-rata dari kumpulan sampel yang kita miliki sama dengan sebuah bilangan konstanta.
Misalnya dari sebuah pabrik bolam lampu dinyatakan bolam lampu yang layak didistribusikan adalah bolam lampu yang mampu menyala selama 1 tahun non stop. Jadi untuk mengujinya diambil 100 sampel bolam kemudian bolam tersebut diberikan tes dengan cara dinyalakan secara terus menerus kemudian dicatat berapa lama bolam-bolam tersebut mampu tetap menyala. Setelah didapat data dengan melakukan one sample t-test maka akan kita dapatkan sebuah kesimpulan bahwa bolam lampu tersebut sama atau berbeda dengan 1 tahun.

Lalu yang kedua akan dijelaskan tentang independen sampel t-test. Ketika kita memiliki 2 kelompok sampel dengan perlakuan berbeda maka untuk melihat apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara 2 kelompok sampel tersebut maka kita gunakan independent sample t-test dengan catatan kedua kelompok sampel berbeda dan tidak memiliki hubungan atau tidak saling mempengaruhi. Misalnya sampel dari produk yang di produksi mesin A dan sampel dari produk yang di produksi mesin B atau rata-rata penjualan perhari toko A dengan rata-rata penjualan toko B.

Kemudian uji komparatif selanjutnya adalah paired sample t-test pada dasarnya uji ini sama dengan independent sample t-test namun yang membedakan adalah terdapat hubungan antara dua kelompok yang diuji. Semisal hasil sebelum dan sesudah perlakuan atau lebih dikenal dengan pre test dan post test hubungan dari kelompok pre test dan post test adalah sample diambil dari individu yang sama. contoh lain misalnya data penjualan sebuah toko sebelum dan setelah dilakukan sistem promosi baru. Hubunganya adalah data sample diambil dari penjualan toko yang sama dan masih banyak contoh lainya.

Uji komparative diatas digunakan untuk menguji tidak lebih dari 2 kelompok sampel atau bisa dikatakan uji t hanya menguji perbedaan pengaruh dari maksimal 2 perlakuan. Namun bagaimana ketika kita memiliki lebih dari 2 kelompok sampel untuk diuji. Atau penelitian yang kita lakukan melalui lebih dari 2 perlakuan ? Nah ketika hal tersebut terjadi maka uji yang dapat kita gunakan adalah uji ANOVA.
ANOVA sendiri memiliki cakupan yang sangat luas. Pada desainya terdapat banyak desain yang disesuaikan dengan kebutuhan penelitian yang jelas ketika penelitian dalam kondisi memerlukan lebih dari 2 perlakuan dan meliputi lebih dari 2 kelompok sample maka kita menggunakan ANOVA untuk melihat ada atau tidaknya perbedaan pengaruh. Untuk Jenis dari ANOVA ini akan dibahas lebih lanjut satu persatu agar dapat lebih detil. Adapun jenis rancangan ANOVA yang umum digunakan adalah sebagai berikut :

1. Rancangan Acak Lengkap
2. Rancangan Acak Kelompok
3. Rancangan Faktorial
4. Rancangan Bujur Sangkar
5. Dll

Baik sekian dulu untuk postingan kali ini semoga dapat menjadi manfaat. Dan terus ikuti postingan selanjutnya yang mudah-mudahan akan terus jadi manfaat.

No comments:

Post a Comment