Cari Di Statistikus

Saturday 12 November 2016

Menentukan Ukuran Sampel

Hasil gambar untuk rumus slovinhalo lagi statistikus, setelah kemarin kita membahas tentang perbedaan sampel dan populasi sekarang saatnya kita bahas cara menentukan ukuran sampel agar sampel yang diambil representatif. seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya langkah yang harus dilakukan untuk mendapatkan sampel representatif salah satunya adalah dengan menentukan ukuran sampel. nah dalam post ini saya akan membagikan bagaimana cara menentukan ukuran sampel berdasarkan tujuan penelitian yang dilakukan. oke langsung saja disimak :

1. Rumus Slovin

Ketika Jumlah populasi yang akan diteliti diketahui maka kita dapat menggunakan rumus Slovin untuk menentukan ukuran sampel.

secara matematis rumus slovin dapat ditulis sebagai berikut :

 n = N / ( 1 + N.(e)2)  

n= Ukuran Sampel
N= ukuran populasi
e = nilai eror

mungkin biar lebih jelas langsung saja kita ke contoh penggunannya misalnya kita akan meneliti tentang kinerja karyawan disebuah perusahaan yang memiliki jumlah total karyawan sebanyak 500 orang dengan eror minimal 5% maka sampel yang baiknya kita ambil dengan menggunakan rumus slovin adalah :

 n = 500 / ( 1 + 500.(0,05)2

 n = 500 / ( 1 + 500. (0,025)) 

 n = 500/ ( 1 + 12,5) 

 n = 500 / 13,5 = 37,03 = 37

dari hasil perhitungan tersebut didapat angka 37 sebagai ukuran sampel maka kita hanya perlu meneliti kinerja 37 orang karyawan.

2. Rumus Sampel cross-sectional

Nah berikutnya masih dalam kondisi jumlah populasi diketahui biasanya diaplikasikan untuk survei dimana dalam penelitian memiliki kriteria khusus untuk sampel misalnya siswa wanita, karyawan dengan masa kerja lebih dari 5 tahun, dan lain-lain intinya adalah populasi dibagi menjadi 2 kriteria yaitu kriteria yang ingin diteliti dan tidak maka dapat digunakan rumus cross-sectional ini yang secara matematis ditulis sebagai berikut :


Rumus Sampel Cross Sectional
 keterangan
n = jumlah sampel minimal yang diperlukan
Z = nilai distribusi normal baku dengan index 1-α/2

α = derajat kepercayaan
p = proporsi anggota populasi yang memenuhi kriteria
q = 1-p (proporsi anggota populasi yang tidak memenuhi kriteria
d = limit dari error atau presisi absolut

langsung saja ke contoh penggunaanya misalnya kita ingin meneliti terkait kepuasan dan kenyamanan karyawan wanita disebuah perusahaan yang memiliki 1000 karyawan dengan 450 diantaranya adalah wanita atau sebesar 45% adalah wanita dan dalam penilitian kita mengingin eror 5% maka dengan rumus diatas dapat kita cari sampelnya dengan cara sebagai berikut :










maka didapatkan jumlah sampel sebesar 79 orang.


mungkin sekian dulu yang bisa saya bagi kali ini untuk update lain silahkan tunggu saja kelanjutanya hehehe

No comments:

Post a Comment