Analisis regresi dalam statistika adalah salah satu metode untuk
menentukan hubungan sebab-akibat antara satu variabel dengan variabel(-variabel) yang lain.
Variabel "penyebab" disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel eksplanatorik, variabel independen, atau
secara bebas, variabel X (karena seringkali digambarkan dalam
grafik sebagai absis, atau sumbu X)
dalam modul ini selanjutnya akan disebut dengan variabel independen. Variabel
terkena akibat dikenal sebagai variabel
yang dipengaruhi, variabel
dependen, variabel terikat,
atau variabel Y dalam modul ini selanjutnya akan disebut
variabel dependen. Kedua variabel ini dapat merupakan variabel acak (random), namun variabel yang
dipengaruhi harus selalu variabel acak.
Analisis regresi adalah salah satu analisis yang paling populer dan
luas pemakaiannya. Analisis regresi dipakai secara luas untuk melakukan
prediksi dan ramalan, dengan penggunaan yang saling melengkapi dengan bidang pembelajaran mesin. Analisis ini juga digunakan
untuk memahami variabel bebas mana saja yang berhubungan dengan variabel
terikat, dan untuk mengetahui bentuk-bentuk hubungan tersebut.
Analisis regresi dapat digunakan
untuk dua hal pokok yaitu a) untuk memperoleh suatu persamaan dan garis yang
menunjukan persamaan hubungan antara dua variabel. Persamaan dan garis yang
didapat disebut dengan persamaan regresi, yang dapat berbentuk linier maupun
nonlinier, b). Untuk menaksir satu variabel yang disebut dependen variabel,
dengan variabel lain yang disebut independent variabel, berdasarkan hubungan
yang ditunjukan persamaan regresi
Salah satu tujuan analisis regresi adalah untuk memperkirakan /
memperhitungkan besarnya efek atau pengaruh kuantitaif dari perubahan suatu
kejadian terhadap kejadian-kejadian lainya. Untuk keperluan evaluasi /
penilaian suatu kebijakan mungkin ingin diketahui besarnya efek kuantitatif
dari perubahan suatu kejadian terhadap kejadian lainya. Kejadian-kejadian
tersebut, untuk keperluan analisis, bisa dinyatakan di dalam perubahan nilai
variabel. Untuk analisis dua kejadian(events)
kita gunakan dua variabel X dan Y. Apabila variabel X dan Y mempunyai hubungan
(korelasi), maka perubahan nilai variabel yang satu akan mempengaruhi nilai
variabel lainya. Hubungan variabel dapat dinyatakan dalam bentuk fungsi, misalnya
Y= f(X) à Y= 2 + 1,5X. Apabila bentuk fungsinya sudah diketahui, maka dengan mengetahui nilai
dari dari satu variabel (X), maka nilai variabel lainya (Y) dapat diperkirakan
atau diramalkan. Data hasil ramalan yang dapat menggambarkan kemampuan untuk
waktu yang akan datang, sangat berguna bagi dasar perencanaan.
Variabel yang akan diramalkan harus diletakan pada ruas kiri persamaan dan
disebut variabel tidak bebas (dependent)
, sedangkan variabel yang nilainya dipergunakan untuk meramalkan disebut variabel
bebas (independent).
1.
Model Regresi Sederhana
Jika analisis regresi dilakukan untuk satu variabel dependen dan satu
variabel independent maka regresi ini dinamakan regresi sederhana. Analisis
regresi linear diperoleh dari suatu motivasi bahwa plot data variabel X
(pengaruh) dan Y (respons) cenderung linear.
Model regresi adalah cara yang digunakan untuk menyatakan dua hal :
a.
Kecenderungan
berubah-ubahnya variabel dependen terhadap variabel independent dalam bentuk
yang sistematis (teratur).
b.
Berpencarnya observasi di
sekitar kurve yang menyatakan hubungan statistik.
Kedua karakteristik itu ada dalam model regresi dengan
mempostulasikan bahwa :
a.
Dalam populasi observasi di mana sample
diambil, terdapat distribusi probabilitas dari Y untuk setiap level dari X.
b.
Harga – harga mean
distribusi probabilitas ini berbeda-beda dalam cara yang sistematik dengan X.
Model regresi
linear sederhana :
Yi = β0 + β1Xi + εi, i = 1, 2,...,n
Keterangan:
·
Yi harga variabel respons
pada trial ke i.
·
Xi konstan yang diketahui ,
yaitu harga variabel independent pada trial ke i.
·
β0 ,β1
adalah parameter yang tidak diketahui nilainya dan akan diestimasi denganstatistik b0,b1.
·
εi= N(0;σ2)
adalah suku sesatan random yang independent
Model di atas dapat dipahami
sebagai model linear dengan melihat Yi = β0 + β1 Xi
ditambah dengan adanya unsur εi = N( 0;σ2) yang membuat data naik
turun dari garis linear.
2. Model Regresi Berganda
Regresi Berganda sebenarnya tidak jauh berbeda dengan regresi sederhana yang membedakan hanya pada jumlah variabel independenya saja. jika pada regresi sederhana terdapat 1 variabel independen maka pada regresi berganda terdapat lebih dari 1 variabel independen (X) yang biasa dinotasikan dengan X1, X2, X3, ....
untuk contoh penggunaan dengan SPSS dan aplikasi lainya akan dijelaskan dipostingan selanjutnya.
No comments:
Post a Comment